Kehidupan di era digital ini hadir berkat adanya metode perangkat lunak (software) yang berkembang sangat pesat. Metode pengembangan software sendiri merupakan cara untuk merancang dan meningkatkan fungsi sebuah program agar user bisa lebih mudah mengoperasikannya.


Pengembangan software dapat dilakukan dengan berbagai metode. Dengan pemilihan metode yang tepat, tentunya tingkat kesuksesan proyek yang dikerjakan oleh para pengembang pun semakin tinggi. Setidaknya ada enam metode yang populer digunakan oleh para pengembang.


Metode pengembangan software adalah metode merancang dan meningkatkan fungsi suatu program atau sistem agar semakin mudah digunakan oleh pengguna. Dengan pemilihan metode pengembangan yang tepat, proyek yang dikerjakan akan tercapai dengan baik. Berikut beberapa metode yang populer.


Berikut Beberapa Metode Pengembangan Software Yang Populer;


1. Metode Waterfall


Metode waterfall merupakan metode pengembangan tradisional. Meskipun metode ini dianggap kuno, tapi banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari metode dasar ini. Metode waterfall memiliki lima tahapan proses, di antaranya menganalisa persyaratan, membuat desain, menerapkan, pengujian, menggunakan pada proyek, dan pemeliharaan. Konsep dari metode waterfall ini adalah pengerjaan yang dilakukan secara tertata, berurutan, atau secara linear. Sederhananya, jika langkah satu belum dikerjakan, maka langkah selanjutnya pun tidak bisa dikerjakan. Metode ini dianggap kurang fleksibel, ketika pembuatan proyek terjadi perubahan atau kesalahan, maka segala proses dan tahapannya harus dimulai dari awal.


Tahap-tahap utama dari pengembangan ini:

  1. Analisis dan definisi kebutuhan. Layanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user.
  2. Perancangan sistem dan perangkat lunak. Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.
  3. Implementasi dan pengujian unit . Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan dengan program atau unit program. Pengujian ini melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
  4. Integrasi dan pengujian sistem. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa kebutuhan sistem telah dipenuhi.
  5. Operasi dan pemeliharaan, yaitu mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan. Biasanya ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, melakukan perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan layanan sistem, dan persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.
Kekurangan model pengembangan Waterfall:
  • Pada waktu perancangan, masalah dengan persyaratan diidentifikasi, pada saat pengodean, ditemukan masalah perancangan dan seterusnya.
  • Proses perangkat lunak bukanlah model linear sederhana, tetapi melibatkan serangkaian iterasi kegiatan pengembangan.
  •  Sebagai akibat dari biaya pembuatan dan persetujuan dokumen iterasi menjadi mahal dan melibatkan pengerjaan ulang yang rumit.
  • Pada tahap akhir (operasi dan pemeliharaan) perangkat lunak digunakan, error dan penghapusan atas persyaratan perangkat lunak yang asli akan ditemukan.
  • Melakukan perubahan (pemeliharaan sistem) dapat mengakibatkan perulangan beberapa atau seluruh tahap proses sebelumnya.
  • Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel.

Prinsip dari metode ini hasil dari setiap fase merupakan satu atau lebih dokumen yang disetujui. Fase berikutnya tidak boleh dimulai sebelum sebelumnya selesai. Pada prakteknya, tahap-tahap ini bertumpang tindih dan memberikan informasi satu sama lain.

Untuk mengatasi masalah yang muncul pada model ini, komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses. Model harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik. Secara konsekuen, proses perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini masih digunakan untuk pengembangan perangkat lunak, terutama jika merupakan bagian dari sistem proyek rekayasa yang lebih besar.

2. Metode Agile

Metode Agile dikembangkan untuk memperbaharui metode pengembang metode tradisional waterfall yang tidak fleksibel. Meskipun Agile termasuk metode modern, namun alur kerjanya masih menerapkan pola tradisional. Proyek yang menggunakan metode Agile, cenderung berlangsung dalam jangka waktu yang pendek dan bertahap. Hal itu dikarenakan metode ini dilakukan secara kolaboratif, terstruktur, dan terorganisir.

Dalam pengembangan software, metode Agile memiliki beberapa prinsip utama yang dijadikan pedoman. Seperti, mengutamakan kepuasan pengguna untuk menghadirkan fitur yang bagus dan teruji, menyediakan lingkungan dan dukungan yang baik untuk memberi motivasi kepada pengembang, pengguna dan pengembang bekerjasama setiap hari dalam seluruh proyek, dan masih banyak lagi.


3.  Metode Scrum


Metode Scrum adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengimplementasikan pengembangan yang ada dalam Agile. Singkatnya, scrum merupakan metode turunan dari AgileScrum digunakan untuk memecahkan masalah, dan menghasilkan kerja sama tim menjadi lebih efektif. Cara kerja scrum adalah membagi pengembangan menjadi target-target kecil. Sejumlah target kecil dikerjakan terlebih dahulu, karena harus selesai dalam waktu singkat untuk tujuan akhir yang lebih besar.


4. Metode DevOps


DevOps merupakan seperangkat prosedur yang mengkombinasikan antara proses pengembangan (development), dan operasi (operations). Yang di mana metode ini merupakan metode studi konseptual pengembangan dan pengiriman perangkat lunak ke dalam infrastruktur dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dan integratif. Metode ini berfokus pada perubahan dan peningkatan kerjasama antar departemen dengan segmen yang berbeda, pada pengembangan siklus hidup organisasi.


5. Metode RAD


Rapid Application Development (RAD) adalah proses pengembangan yang singkat untuk menghasilkan sistem berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah. Tahapan dari metode RAD, yaitu perencanaan kebutuhan, desain pengguna, konstruksi, dan peralihan sistem lama ke sistem baru.


RAD harus didukung oleh perangkat dan lingkungan pengembangan yang memadai, biasanya dikembangkan berdasarkan orientasi komponen. Lingkungan pengembangan telah memiliki library yang luar biasa besar dan lengkap seperti Java Development Kit beserta seluluru library dari Sun dan vendor-vendor lain pendukung.


Kelemahan dalam model ini:


1. tidak cocok untuk proyek skala besar

2. proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi
3. sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini
4. resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini


Sistem dibagi-bagi menjadi beberapa modul dan dikerjakan dalam waktu yang hampir bersamaan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan.


a) Business modelling : menjawab pertanyaan-pertanyaan: informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah informasi? untuk kebutuhan dari sistem


b) Data modelling: aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik/atribut dan hubungan antar objek-objek tersebut untuk analisis kebutuhan dan data


c) Process Modelling : objek data yang sudah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.


d) Application Generation: RAD menggunakan component program yang sudah ada atau membuat component yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.


e) Testing and Turnover: karena menggunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atau testing. Namun, component baru dan interface harus tetap diuji.


Source :


https://folarium.co.id/id/blogs/5-metode-pengembangan-software-terpopuler

http://labgis.si.fti.unand.ac.id/metode-pengembangan-perangkat-lunak/

https://id.linkedin.com/pulse/metode-pengembangan-software-yang-paling-populer-chandra-henny